Senin, 06 April 2015


PEMBERSIHAN
Setelah pakai, semua peralatan, tempat pakan, tempat minum dan lain-lain dilepas untuk dicucui dan disterilkan, maka kandang harus dibersihkan dari semua bentuk kotoran. Baik kotoran di permukaan dalam kandang, di permukaan luar kandang dan di lingkungan kandang. Dibuang jauh dari lingkungan kandang atau dimusnahkan dengan cara dibakar sampai habis. Pembersihannya bisa pakai sapu lidi, sikat ijuk dan atau sikat kawat. Karena kotoran merupakan salah satu media hidup mikroba (virus, bakteri, jamur dll) dan serangga.
PENCUCIAN
Namanya mencuci wajib hukumnya pakai deterjen atau sabun. Seperti mencuci baju dan atau mandi, selalu pakai deterjen. Tanpa deterjen belum bisa dikatakan mencuci. Perbandingan deterjennya relatif jumlahnya, tergantung konsentrasi deterjennya. Sebab ada deterjen yang konsentrasinya tinggi, ada yang sedang dan ada yang rendah. Yang penting, campuran deterjen dengan air, harus cukup berbuih. Deterjen ini selain sebagai pembersih, juga sebagai antiseptik ringan.
Kandang harus bersih dari semua bentuk kotoran karena ada mikroba yang bisa tahan hidup di kotoran : ND 3 bulan, Gumboro 6 bulan.
Mencuci kandang seyogyanya pakai alat semprot (sprayer) dengan tekanan cukup tinggi, 30 - 40 bar supaya benar-benar bersih. Bisa pakai sprayer merk Sanchin SC-30 atau SC-45.
Permukaan kandang yang bersih akan meng-efektifkan kerjanya desinfektan.
Cara Penyemprotan :
1. Dimulai dari bagian bawah kandang, disemprot ke arah atas;
2. Dari dinding luar disemprot ke arah dalam;
3. Di ruang dalam kandang, dari atas (atap), ke arah dinding dalam disemprot ke arah luar;
4. Terakhir mencuci lantai, ke arah bawah.
Dengan metode ini, pencucian berjalan searah, tidak bolak-balik sehingga menjadi hemat waktu, tenaga dan biaya.
STERILISASI
Setelah dicuci bersih, dilanjut disterilkan pakai bahan kimia desinfektan kuat membasmi mikroba (virus, bakteri, jamur, lumut, ganggang dll) dan serangga. Pilihan terbaik dan efisien saat kandang kosong adalah formalin dengan kadar 0,5% (formalin 40% 1 bagian + air 79 bagian). Karena formalin ini baunya sangat keras, maka petugas yang menyemprot mesti dilengkapi alat pelindung : kacamata renang, masker penutup hidung, baju lengan panjang, celana panjang, topi dan sepatu booth.
Setelah selesai menyemprotkan formalin, petugas mesti diberi minum susu 2 gelas sehari selama 3 hari berturut-turut, demi kesehatan si petugas. Berikan susu yang berkalsium tinggi. Tujuannya untuk meluruhkan zat beracun dari formalin dari dalam tubuh.
Kemudian membasmi serangga, pakai insektisida untuk di dalam kandang, di luar kandang dan lingkungan kandang. Seyogyanya hindari insektisida golongan organofosfat. Bisa pakai insektisida golongan Karbamat dan atau Permetrin.
Kemudian kandang dibiarkan kosong dalam kondisi steril ini selama minimum 2 minggu, JANGAN MENAWAR. Ini yang dimaksud keadaan kosong yang sesungguhnya. Bukan dihitung sejak selesai panen. Tujuannya untuk memutus siklus hidup mikroba.
PERSIAPAN BROODING
Mulai pasang tirai dinding dan tirai dalam untuk brooder dimana semua peralatan sudah dalam kondisi bersih dan steril : alat-alat pakan, minum, chick guard, sumber penghangat, litter. Bila semua sudah terpasang sebagaimana mestinya, perlu disterilkan lagi pakai desinfektan. Bisa pakai sprayer atau diasapkan (fogging). Berikutnya, 3 – 4 hari sebelum chick in, disterilkan lagi pakai desinfektan.
Dengan perlakuan sterilisasi yang baik dan benar, kondisi kandang bekas pakai pun akan berfungsi seperti kandang baru. Bisa menghasilkan performance seperti yang diharapkan.

Penulis : Mukti Abadi

0 komentar:

Posting Komentar