Kamis, 26 Juni 2014

"Sejarah ayam kampung dimulai dari generasi pertama ayam kampung yaitu dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus)[4]. Jenis ayam kampung sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai.Pada saat itu, ayam kampung merupakan salah satu jenis persembahan untuk kerajaan sebagai upeti dari masyarakat setempat.[5] Keharusan menyerahkan upeti menyebabkan ayam kampung selalu diternakan oleh warga kampung dan menyebabkan ayam kampung tetap terjaga kelestariannya.Di samping itu, ayam kampung memang sesuai dengan selera masyarakat setempat.Kebiasaan beternak ayam kampung tersebutlah yang menyebabkan ayam ini mudah dijumpai di tanah air." Ayam buras adalah kata lain dari ayam kampung, ayam buras sangat banyak jenisnya, biasanya dinamakan berdasarkan karakteristik maupun berdasarkan daerah, ditempat saya kami menyebutnya ayam kampong ( manu kampong dalam bahasa bugis) didaerah lain biasa berbeda beda nama maupun karateristik ayam tersebut, misalnya Ayam Kedu, Ayam Ketawa, Ayam Tolaki, Ayam Belengek, Ayam Nunukan, dan masih banyak lagi jenisnya,
Ayam buras memiliki keunggulan dan kekurangan bila dibandingkan dengan ayam negeri, untuk penggunaan sebagai bahan pangan, ayam kampung sebagian besar orang berpendapat ayam kampung memiliki cita rasa yang lebih enak, Ayam kampung disukai orang karena dagingnya yang kenyal dan "berisi", tidak lembek dan tidak berlemak sebagaimana ayam ras Berbagai masakan Indonesia banyak yang tetap menggunakan ayam kampung karena dagingnya tahan pengolahan (tidak hancur dalam pengolahan). Selain itu daging ayam kampung memiliki keunggulan dibandingkan daging ayam broiler, karena kandungan nutrisi yang lebih tinggi . Bagian Daging dada ayam ini termasuk makanan utama atlet binaraga . Dagingnya mengandung 19 jenis protein dan asam amino yang tinggi [8]. Kadar lemaknya juga relatif lebih rendah bila dibandingkan daging pada bagian pahanya. Ayam kampung dipelihara oleh masyarakat terutama sebagai sumber protein hewani baik berupa telur maupun dagingnya. Secara tekhnis ayam kampung biasanya dipelihara dengan tiga tekhnik,
Umbaran liar (Diliarkan mencari makan sendiri tidak diurus hanya saja disiapkan kandang untuk bermalam dan untuk bertelur)
Semi intensif ( Dikandangnkan di kandang luas tapi makan minumnya sudah diusahakan oleh pemiliknya setiap hari umumnya dibuatkan kandang tidur terus dipagari keliling)
Untuk pemeliharan intensif ( Ayam kampung dikandangkan full diberi makan minum biasanya perhitungan gizi pakannya sangat diperhatikan, biasanya pemeliharaan intensif dikelola besar besaran karena memang memberikan keuntungan lebih) jenis anti Biasanya kendala paling umum dalam beternak ayam baik ras maupun bukan ras adalah dari segi penyakit, penanganan penyakit dan pakan, Semuanya akan saya bahas secara detail dari tekhnik pemeliharaan, menangani penyakit, jenis jenis obat obatan, vitamin, herbal pencegahan penyakit maupun herbal yg digunakan mengobati penyakit yg sudah menyerang. semoga apa yang saya tulis memberikan manfaat buat kita semua, dan menjadi ladang amal buat saya jika ada kesalahan maupun kekurangan mohon di koreksi atau ditambahkan di kolom komentar, wassalam
Dikutip dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar